Serangan jantung diterjemahkan dari bahasa Inggris heart attack. Kata ‘serangan’ mengandung pengertian suatu kejadian yang mengancam dan terjadi secara tiba-tiba. Itulah yang terjadi dengan serangan jantung. Jadi, apa yang dimaksud serangan jantung adalah suatu kejadian yang tiba-tiba terjadi yang mengancam atau membahayakan jantung.
Kejadian apa yang tiba-tiba terjadi?
.
Kejadian yang tiba-tiba terjadi adalah tersumbatnya pembuluh koroner. Tersumbat secara tiba-tiba, bukan sedikit demi sedikit. Terjadi dalam hitungan detik atau menit. Akibatnya, otot jantung tidak mendapat aliran makanan sama sekali secara mendadak. Secara medis kondisi ini disebut infark miokard. Bila tidak segera dilakukan penanganan yang tepat, sel-sel otot jantung akan mati.
.
Kejadian yang tiba-tiba terjadi adalah tersumbatnya pembuluh koroner. Tersumbat secara tiba-tiba, bukan sedikit demi sedikit. Terjadi dalam hitungan detik atau menit. Akibatnya, otot jantung tidak mendapat aliran makanan sama sekali secara mendadak. Secara medis kondisi ini disebut infark miokard. Bila tidak segera dilakukan penanganan yang tepat, sel-sel otot jantung akan mati.
Akibat dari tersumbatnya aliran koroner, timbul gejala nyeri dada yang hebat. Secara umum, penyakit jantung koroner (PJK) memang ditandai dengan gejala nyeri dada. Hal ini akibat penyempitan pembuluh koroner. Bila penyempitan koroner saja sudah menimbulkan .nyeri dada, tersumbatnya koroner tentu menyebabkan nyeri dada yang jauh lebih hebat.
Nyeri dada biasanya disertai keringat dingin yang membanjir. Hal ini akibat hormon adrenalin yang bekerja sebagai respons terhadap rasa sakit dan ancaman yang hebat terhadap otot jantung. Pasien seringkali menggambarkannya sebagai rasa nyeri paling hebat yang pernah dirasakan, seperti mau mati rasanya. Bisa timbul mual, muntah, sesak, bahkan sampai tak sadarkan diri.
Nyeri bisa berlangsung sampai berjam-jam. Di unit gawat darurat, dokter biasanya menyuntikkan obat golongan morfin untuk membantu mengurangi rasa nyeri. Itupun kadang-kadang tidak membantu. Nyeri dada baru mereda bila telah dilakukan pengobatan atau tindakan yang tepat, atau bila sel-sel otot jantung telah mengalami kematian.
Mengapa serangan jantung sangat berbahaya?
Otot jantung yang mati berpotensi menghasilkan sinyal listrik jantung yang tidak normal. Kadang bisa terjadi gangguan irama jantung yang mengancam nyawa, yang dikenal sebagai fibrilasi ventrikel. Pada kondisi ini jantung tidak lagi berdenyut normal, hanya menggelepar-gelepar. Penderita dapat meninggal dalam waktu singkat jika tidak segera ditolong. Resiko terjadinya fibrilasi ventrikel sangat tinggi terutama pada jam-jam pertama serangan jantung. Resiko kematian mencapai 25%.
Pengertian yang keliru
Apa yang dimaksud serangan jantung secara medis, di sebagian masyarakat dianggap sebagai masuk angin, atau angin duduk. Pengertian yang keliru ini sering memperlambat penanganan. Dengan diberikan minyak gosok atau kerokan, keluhan pasien nampaknya mereda setelah beberapa jam.
Sebenarnya, keluhan mereda bukan karena sembuh. Keluhan mereda karena sel-sel otot jantung pada akhirnya mati, sehingga tidak ada lagi rasa sakit. Untuk sementara nampaknya penyakit dapat teratasi. Tetapi otot jantung yang sudah mati pada gilirannya nanti akan menimbulkan masalah.
Kinerja pompa jantung menjadi menurun. Beberapa bulan setelah kejadian ‘angin duduk’ tersebut pasien akan mulai merasakan keluhan sesak napas dan mudah lelah. Bila tidak juga ditangani, kinerja pompa jantung akan terus menurun, sehingga mengakibatkan suatu kondisi yang disebut gagal jantung.
Pemahaman yang benar tentang apa yang dimaksud serangan jantung sangat penting karena akan mempercepat penanganan yang tepat, sehingga menurunkan angka kematian dan komplikasi lebih lanjut terhadap jantung.
Sumber : Artikel Jantung Dr JJ